-->

Type something and hit enter

author photo
By On
Oleh : Indrawadi Mantari dan Ehdra Beta Masran
Batu Tongga kepulauan mentawai
Batu Tongga (Photo copyright by Penyelamhitam)







Kepulauan Mentawai Tempat Terindah di Muka Bumi - Ada level keindahan Indonesia yang diexplore oleh para pecinta alam laut.

Indrawadi Mantari, penulis dan advisor penyelaman dari Sumatera Barat menulis pengalaman indah atas kandungan alam tuhan dari sebuah potensi wisata Mentawai, Sumatera Barat.

Pariwisata bahari, khususnya laut masih terfokus ke bagian tengah hingga menuju ke Timur saja. Jarang para wisatawan menginjakan kaki ke bagian Barat pulau Sumatera. Kebanyakan hanya melakukan kegiatan plesiran biasa "Indrawadi Mantari".

Bagi masyarakat Kota Padang dan sekitarnya Pulau Mentawai merupakan salah satu destinasi wisata indah tersembunyi yang layak untuk diperhitungkan. Bukan hanya memukau wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang lapar dengan pesona bahari.

Paul Walker, Mendiang bintang Hollywood juga pernah memberikan ungkapan kekagumannya pada keindahan Mentawai “kepulauan Mentawai adalah tempat terindah di muka bumi ini”.


Baca Juga : Mabruri Tanjung :"penyelaman tanpa tujuan adalah Gila"

Label pulau terindah tentu tidak dapat dijauhkan dari Kepulauan Mentawai. Setiap daerah mempunyai labelnya sendiri, contohnya kalau mendengar kata Mentawai, mungkin kesannya masih primitive, atau ingat dengan dukun “Sikerei”, tetapi Mentawai adalah surganya bagi para surfer dunia.



Kabupaten Kepulauan Mentawai yang secara administrasi masuk ke dalam wilayah provinsi Sumatera Barat terdiri dari beberapa pulau yakni Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan memiliki keindahan bawah laut yang mengesankan.

Menyelam dan melihat terumbu karang di Kepulauan Mentawai maka sama saja telah melihat 3/4 terumbu karang yang ada di Perairan Sumatera Barat, data tersebut dirasa tidaklah berlebihan.

Berdasarkan data Bapeda 2011, dari total luas tutupan terumbu karang Sumatera Barat sebesar 53.515,30 Ha, 35.218,00 Ha ke beradaannya ada di Kepulauan Mentawai.

Baca Juga : Transplantasi Karang, Upaya Rehabilitasi atau Merusak Koloni?

Salah satu lokasi yang membuat penyelam penasaran adalah Pulau Batu Tongga, yang terdiri dari 4 buah pulau kecil berbatu cadas, tidak berpantai dan hanya ditumbuhi tumbuh-tumbuhan khas batu cadas, perahu pun tidak bisa berlabuh apalagi mendekat ke gugusan pulau tersebut.

Menuju pulau tersebut dari dermaga Tuapeijat, tidak sampai 15 menit dengan boat 80 HP. Selain menjadi tantangan sendiri bagi penggemar selam, di lokasi tersebut juga membutuhkan skill mumpuni untuk menyelam, gelombang permukaan yang tinggi, juga arus bawah yang kuat di site ini pada bulan bulan tertentu.
Terumbu Karang Kepulauan Mentawai
Terumbu Karang Kepulauan Mentawai, Foto by Penyelamhitam
Menyelam di Pulau Batu Tongga ini, harus memperhatikan keadaan arus yang kadang-kadang cukup kuat, arah aruspun berubah-rubah.

Baca Juga : Field Trips ke Tesso Nilo National Park Pelalawan-Riau

Kondisi di bawah lautnya terdapat batu-batu besar yang tersusun rapi, kepadatan terumbu karang relatif kecil, namun diimbangi dengan keberadaan berbagai jenis-jenis ikan hias dan ikan-ikan karang yang besar.

Keindahan sudah terlihat mulai dari droff off sampai dengan ke dalaman 20 meter. Ikan-ikan hias seperti Angel Napoleon (Pomacanthus xanthometopon), Angel Betmen (Pomacanthus Imperator) dan angel doreng (Pygoplites diacanthus), Desjardin’s Sailfin Tang (Zebrasoma desjardinii), Fox Face – Red (Siganus magnipicus) dan Powderblue Surgeonfish (Acanthurus leucosternoon) dan ikan ikan demersal lainnya.

Bahkan ada wall juga yang padat digantungi beragam coral, mulai dari soft coral hingga sponge coral.

Gorgonial corals besar dengan mudah ditemui, menjadi objek yang indah untuk di foto. Karang meja (Acropora tabulate), kima (tridacna gigas), Karang Hitam (anthipates.ssp) dan anemon fish, juga mudah ditemui.

Kecerahan (visibility) perairan mencapai batas maksimal 20-22-meter jika kondisi memungkinkan, membuat pameran alam yang nyata di batasan wall tersebut.
anemon mentawai
Ikan Badut dan Anemon, Foto by Penyelamhitam
Untuk menikmati penyelaman di surga laut tersebut, penyelam tidaklah perlu melakukan penyelaman terlalu dalam, hanya sekitar 25 meter.

Perairan yang baik ditambah dengan pancaran jutaan phytoplankton membuat sinar matahari masih leluasa menembusnya. Bagaimanapun juga, lebih mudah bercerita keindahan surga laut ini dengan visual, (Indrawadi mentari).

Kita dapat langsung siapkan travel bag dan bergegas untuk pergi ke Kepulauan Mentawai. Agar semua keindahan yang belum tertulis dapat benar benar kita buktikan.

Namun tidaklah salah jika penulis memberi label bahwa penyelaman di kepulauan Mentawai adalah penyelaman di tempat surga laut di ujung Sumatera.

3 komentar

avatar

Awesome, ingin kembali ke Sumatera

avatar

Ayo kembali ke Sumatera..Tapi perbanyak pengalaman dahulu

Click to comment