Oleh : Ehdra Beta Masran
Ingin melakukan Penyelaman Dalam?
Untuk melakukan Penyelaman Dalam (deep
dive) bukanlah perkara mudah bagi setiap penyelam.
Selain dihantui rasa takut yang
berkepanjangan, juga diserang rasa percaya diri yang melemah.
Penyelaman Dalam bukanlah hal yang menarik
bagi penyelam pemula, namun bagi para penyelam yang memang bekerja dibidang
penyelaman merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan.
Seperti kita ketahui untuk
melanjutkan sertifikasi ke jenjang yang lebih tinggi, Penyelaman Dalam menjadi
salah satu syarat yang ditetapkan.
Bukan hanya orientasi dan bongkar
alat saja, tetapi juga “dive deep”.
Individu-individu penyelam yang
penuh penasaran dan memiliki “confident” tinggi akan selalu siap melakukan Penyelaman Dalam tersebut.
Foto by Penyelam Hitam |
Perlu kiat khusus yang harus
dilakukan agar penyelaman tersebut lebih aman dan tidak membahayakan struktur
tubuh penyelam.
Tentu dapat dibayangkan, bagaimana
jika seorang penyelam melakukan kegiatan Penyelaman Dalam, tanpa tahapan
prosedur ketat (Prostat).
Untuk kita ketahui bersama pada
kedalaman 10 meter (33 feet) dalam waktu lama, seorang penyelam tidak akan
mengalami dekompresi (tidak ada gelembung terbentuk).
Bila sudah melebihi 10 meter secara “bosonic”
otomatis tekanan akan meningkat dari 1 ATM menjadi 2 ATM dengan perbandingan
2:1.
Semakin dalam seorang penyelam
memasuki lautan, maka harus semakin singkat waktu dasar (BT).
Untuk penyelam yang “expert” dan
belum pernah melakukan Penyelaman Dalam hal pertama yang harus diperlukan adalah
tabel selam agar terhindar dari Dekompresi.
“Dekompresi” yakni kondisi dimana
nitrogen murni yang terlarut membentuk gelembung udara pada tubuh, membuat
aliran darah ke syaraf akan terganggu.
Decompression
Sickness adalah hal yang wajib dihindari
dalam melakukan kegiatan deep dive.
Decomresion Sickness dapat menimbulkan gejala stroke, dimana akan timbul
gejala-gejala seperti mati rasa (numbness),
paralysis (kelumpuhan), bahkan
kehilangan kesadaran yang bisa menyebabkan meninggal dunia.
Seberapa siap anda
untuk melakukan Penyelaman Dalam ??.
Fisik merupakan hal
dasar, terkadang dianggap sepele oleh penyelam yang ingin melakukan deep dive.
Hanya demi mencapai
hasrat yang terpendam, para penyelam memaksakan kesiapan fisik mereka.
Kesiapan fisik sangat
berhubungan dengan sistem biologis tubuh, seberapa siap untuk menerima tekanan
dan beradaptasi dengan lingkungan bawah air.
Pada kedalaman 1
sampai 10 meter, tubuh secara harfiah masih dapat menerima kondisi tubuh yang
cendrung lelah.
Namun di bawah 2
(dua) Atm perlu usaha lebih banyak agar organ tubuh dapat menyeimbangkan dengan
kondisi tersebut.
Secara otomatis
tekanan luar akan menekan disegala penjuru tubuh.
Suhu lingkungan akan berubah
seiring bertambahnya kedalaman.
Pada kedalaman 20
meter, diver merasa sangat dingin. Sistem pernafasan terutama paru-paru otomatis
akan semakin mengempes.
Kondisi ini membuat
penyelam akan bernafas semakin cepat.
Menguasai Tabel Selam menjadi hal yang mutlak
dalam Penyelaman Dalam.
Cara mempelajari keterampilan
tersebut dapat dilakukan dengan mulai mencari informasi-informasi cara membaca
tabel selam yang sudah ada.
Tabel selam sering dianggap hal
kurang penting oleh beberapa penyelam karena keberadaan dive computer yang semakin
terjangkau.
Foto by Penyelam Hitam |
Apapun alasannya, disarankan untuk
tetap memahami dive table.
Dengan pemahaman dive table, Anda
akan lebih safety melakukan Penyelaman Dalam dan menjadikan anda Penyelaman Dalam yang handal minimal untuk diri pribadi anda sendiri.
Agar keterampilan yang anda miliki
untuk mempersiapkan Penyelaman Dalam lebih aman, tentu dengan berlatih secara
berkesinambungan (terus menerus).
Paham fungsi “deco
stop”, hal ini tidak dapat diindahkan.
Terkadang karena
asik menyelam hingga ke kedalaman tertentu kita lupa untuk melakukan “deco stop”,
tentu ini akan membahayakan diri penyelam tersebut, khususnya bagi penyelam
yang melakukan kegiatan Penyelaman Dalam.(EHD).