-->

Type something and hit enter

author photo
By On
Oleh : Ehdra Beta Masran
Wonderful NiasSedari dulu nias sudah terkenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman budaya nya. Kita bisa melihat salah satu budaya lompat batu yang tertera pada pecahan uang seribu rupiah lama.
Nias utara. tureloto
Perairan laut Nias Utara, Foto : penyelamhitam
Salah satu keunikan budaya tersebut terkadang menutupi keindahan alam yang tersaji. Diperkuat dengan phenomena alam, akibat kerusakan dari tsunami dapat dilihat disekitar Lahewa.

Jutaan hamparan karang menjadi daratan yang ditumbuhi hutan perdu khas pulau-pulau kecil.

Belum banyak orang yang mengakui keindahan pulau di Sumatera Utara, keindahan yang tersimpan diam menjadikan panorama sendiri bagi mereka yang sudah pernah menginjakkan kaki disana.

Awal menginjakkan kaki di Lahewa, masyarakat akan menyambut dengan kata “Yahobu” yang berarti salam.

Bagi anda yang belum familiar, sebutan yahobu berarti salam. Kata ini cocok digunakan saat pertamakali bertemu dengan orang - orang di Pulau Nias.

Laut biru Lahewa tidak kalah bersih dibandingkan dengan pantai yang terdapat di pulau Sumatera lainnya.

Hamparan laut biru nan indah ini dengan pemandangan alam laut lepas.

Keunikan "laut mati" Tureloto 

Perairan laut Tureloto memiliki kondisi laut unik, dimana air laut di sana bersalinitas tinggi yang tidak akan dijumpai pada kondisi perairan lainnya di Sumatera.

Laut Tureloto, sebuah tempat atau nama daerah pantai yang terletak di kecamatan Lahewa sendiri.

Bagi para penyelam, jika tidak menggunakan pemberat yang pas, serta cocok untuk buoyancy tubuh tidak akan dapat masuk untuk menikmati keindahan bawah laut Lahewa.

Hal ini menjadi pertanyaan, yang membuat Saya mencari berbagai referensi agar bisa menulis artikel berbasis science ini.

Beberapa pembuktian ilmiah menyatakan laut di Tureloto hampir dapat disamakan dengan laut mati dengan kreteria laut yang memiliki kadar garam tinggi dari kadar garam laut normal lainnya.

Kadar garam laut mati berkisar antara 31-33 permil dibandingkan terhadap kadar garam rata rata 3 permil pada laut lainnya.

Untuk kita ketahui salinitas adalah banyaknya garam alam yang terdapat pada satu liter air laut.

Salinitas biasanya dinyatakan dengan permil atau per seribu yang menunjukan berapa kandungan mineral gram dalam setiap 1.000 gram air laut. Salinitas disebut juga konsentrasi garam terlarut dalam volume tertentu air.

Kadar garam pada laut, rawa, sungai atau yang lainnya berbeda-beda. Tergantung dari penguapan, curah hujan, pembekuan dan lipasan air tawar dari tanah di lintang dan lokasi yang berbeda.

Salinitas air laut juga bervariasi dengan kedalaman air karena massa jenis air dan tekanan meningkat dengan kedalaman.

Fenomena Laut Tureloto

Namun hamparan indah bawah lautnya diselimuti dengan misteri ke asaman yang tinggi, hal ini sangat jarang terjadi. Ada sebuah proses salinitation yang aneh, biasanya disebabkan oleh fenomena penggaraman.
tureloto,nias utara
Keindahan bawah laut Tureloto, Foto : penyelamhitam
Fenomena ini yang membuat perairan di Tureloto menjadi berbeda, namun keindahan bawah lautnya menjadikan tantangan tersendiri untuk di explore. Susunan karang keras (hard coral), diikuti dengan karang lembut (hard coral), serta ikan warna -warni ada di spot yang jarang dikunjungi penyelam dengan tujuan pariwisata. Biasanya, penyelaman yang dilakukan hanya untuk kebutuhan penelitian.

Ditambah dengan hamparan jutaan karang yang sudah menjadi daratan, peristiwa tsunami pada tahun 2009 memperburuknya. Tetapi, hal indah tercipta dengan proses tersebut. Daratan karang dan hutan pinus yang bertumbuhan, menjadi fenomena menarik untuk dilihat dengan mata telanjang, sajian alam yang hanya ada di perairan Sumatera Utara ini.(EHD).

Click to comment