Keindahan Wisata Bahari Indonesia, Foto by Penyelamhitam |
17 Tips Wisatawan Bahari Cerdas - Meningkatnya jumlah wisatawan saat ini bukan hanya terfokus pada penikmat wisata landscape yang ada di daratan saja, namun juga ke arah laut, atau lebih kita kenal sebagai wisatawan bahari.
Peningkatan jumlah wisata bahari, tentu menjadi berkah terhadap orang-orang sekitar. Namun tekanan terhadap lingkungan bisa saja terjadi. Layaknya pisau bermata dua, satu hal menjadi berkah dan satu hal lagi dapat memberikan tekanan terhadap lingkungan wisata tersebut.
Ekosistem asli perairan seperti pantai bisa saja mulai kotor, terumbu karang ‘stress’ karena di injak - injak, lamun rusak karena putaran baling-baling kapal.
Lebih buruk lagi ekosistem penting akan hancur, rusak dan kotor.
Sebagai insan yang cerdas yang didukung dengan pendidikan tinggi, tentu hal ini tidak seharusnya terjadi. Untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan Divemanajemen (DM) memberi sedikit Tips Sederhana Menjadi Wisatawan Bahari Cerdas.
Indicator Tips yang akan diberikan berdasarkan hasil research pribadi dan beberapa referensi science, NGO dunia dan para ahli dunia pada bidangnya. Kumpulan dari parameter tersebut dikompilasikan menjadi sebuah tulisan sederhana oleh penulis, kreteria tersebut antara lain :
Baca juga :
The Positive Indonesia Scuba Dive Tour
10 Taktik yang Benar untuk Mendapatkan Konsumen Wisata Pertama Anda
Kepulauan Mentawai: Tempat terindah di muka bumi?
Coral Transplantion, Rehabilitation or Destruction?
Discover SCUBA Diving
10 Taktik yang Benar untuk Mendapatkan Konsumen Wisata Pertama Anda
Kepulauan Mentawai: Tempat terindah di muka bumi?
Coral Transplantion, Rehabilitation or Destruction?
Discover SCUBA Diving
#1. Wisatawan harus memilih paket wisata dari agen yang komitmen akan memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan, minimal agen mengingatkan untuk tidak membuang sampah, menginjak karang dan hal hal negatif lainnya.
#2. Sebaiknya bawa kantong plastik sampah besar yang dapat menampung sampah yang dihasilkan selama kegiatan wisata bahari. Sampah plastik makanan, minuman dan puntung rokok harus benar-benar terakomodir di dalam tempat sampah.
#3. Wisatawan harus bijak dalam memilih destinasi. Wisatawan harus tepat memilih wilayah yang mendorong aktivitas positif pada spot-wisatanya.
#4. Transportasi menentukan tekanan terhadap lingkungan wisata bahari, khusus transportasi laut baik itu berhubungan dengan buangan minyak, pemasangan jangkar boat, jalur yang tidak melewati posisi terumbu karang dan lamun.
#5. Wisatawan harus dapat memilih akomodasi yang berkomitmen dan mengaplikasikan pengelolaan sampah, air, energi dan mendukung program-program pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dalam kelas masyarakat sekitar spot wisata bahari.
#6. Pemilihan penyedia jasa pariwisata : Memastikan wisatawan memilih penyedia jasa pariwisata yang memiliki reputasi baik dalam pelayanan dan layanan serta bertanggungjawab terhadap praktik-praktik cerdas untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam yang lebih baik.
#7. Wisatawan secara cerdas mengefisiensikan energi dimanapun berada, ataupun menghemat air saat berwisata khususnya air tawar di sekitar spot wisata. Aktivitas liburan dengan cara ramah lingkungan, belajar memberi peringatan produk aksesories dari spesies penting, bahkan tidak membeli oleh - oleh yang berasal dari spesies - spesies yang dilindungi.
#8. Wisatawan menghormati tata tertib budaya yang ada di sekitar spot wisata bahari, terkait dengan seruan pengurangan sampah.
#9. Tidak membuang sampah pada tempat yang telah diingatkan dalam tulisan yang ada disediakan masyarakat lokasi wisata.
#10. Ikut mempromosikan tempat wisata yang ada disekitar ataupun tempat - tempat wisata yang di kunjungi dengan mention dan dokumentasi yang jelas.
#11. Mempromosikan budaya lokal yang tersaji di dalam site - site wisata sekitar, khususnya budaya lokal yang bersifat continue ataupun temporary, namun cendrung mengacu pada kearifan lokal yang ada.
#12. Tidak memakai narkoba ataupun meminum - minuman keras yang cendrung tidak bisa mengontrol diri, sehingga membuat kerusuhan pada daerah wisata.
#13. Tidak menulis ataupun mencoret cagar ataupun artefak wisata yang ada di sekitar tempat wisata.
#14. Tidak memegang ataupun mengganggu spesies penting dan dilindungi seperti (beberapa jenis hiu, penyu, mola - mola dan lainnya) dalam kegiatan wisata (selfi, memegang dan merusak tempat hidupnya) yang mendekat pada spesies penting dan dilindungi tersebut.
#15. Mempromosikan tata cara praktik wisata terbaik dalam kegiatan berwisata pada pihak lain melalui foto dan video yang diunggah ke media sosial.
#16. Memastikan ikut terlibat dalam menjaga, melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya site wisata bahari yang ada dimanapun berlibur. Ikut membantu bumi dalam mengurangi tekanan yang ada dalam kegiatan wisata dan wisatawan berpartisipasi dalam konservasi dari manapun dan dengan cara sederhana.
#17. Berkompetisi menuju wisata cerdas dengan menggalakan kegiatan wisata sembari menjaga lingkungan wisata bahari tersebut.
Untuk menuju perbaikan memang cendrung sulit, merubah attitude yang baik dalam kegiatan wisata butuh waktu dan proses yang panjang.
Namun yakinlah, dengan potensi wisata bahari yang besar dari negara kita, Indonesia. Semua hal tersebut dapat terwujud dan menjadikan kita sebagai insan wisatawan bahari yang cerdas. Seperti yang telah mulai dilakukan di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh Sumatera Barat.
Nah, itu dia beberapa Tips sederhana yang dapat Divemanajemen bagikan kepada kita semua. Silahkan artikel ini di sharingkan kepada banyak orang. Dengan membagikan informasi/ artikel ini, Anda telah memulai satu langkah menjadi Wisatawan cerdas tentunya.(EHD).
2 komentar
Susah jadi wisata cerdas, tapi bisa
Semoga melalui artikel sederhana ini,bisa memulai..