Menjadi seorang penyelam adalah sebuah pilihan dan bukan bakat atau suatu yang dipaksakan.
Modal -1 : Pola Pikir dan Keyakinan
Kumpulan pikiran yang telah terpola dan tersimpan dalam pikiran bawah sadar itu-lah yang dimaksud dengan pola pikir.
Memiliki pola pikir (mindset) bahwa kita mampu dan yakin bisa menjadi seorang penyelam.
Contoh pola pikir dan keyakinan untuk menjadi seorang penyelam adalah:
Percaya diri
Yakin pada kemampuan diri sendiri
Mau meningkatkan pengetahuan dengan hal-hal baru
Selalu terbuka serta bisa menerima kritik dan saran (Open Minded)
Memperbaiki diri
Jika kita memiliki pola pikir dan keyakinan, maka cita-cita menjadi seorang penyelam akan mudah terwujud.
Jika kita percaya dapat meraih sesuatu, kita akan bergerak (melakukan tindakan) untuk mencapainya.
Kondisi tubuh yang sehat akan membantu menyesuaikan diri serta melakukan prosedur penyelaman yang baik dan benar guna keselamatan penyelaman.
Kondisi tubuh yang sehat diperoleh dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik pula.
Dari ketiga modal di atas, menurut sejumlah pakar pengembangan diri, pola pikir dan kebiasaan (disebut soft skills) berperan 80% dalam kesuksesan seseorang. Sementara itu, keterampilan teknis (hard skills) berperan 20%.(ARP).
Banyak orang beranggapan untuk menjadi penyelam itu sulit, namun pada kenyataannya tidak demikian.
Hanya butuh Tiga Modal Dasar untuk menjadi seorang penyelam. Berikut uraiannya:
Foto by MSDC UR |
Modal -1 : Pola Pikir dan Keyakinan
Kumpulan pikiran yang telah terpola dan tersimpan dalam pikiran bawah sadar itu-lah yang dimaksud dengan pola pikir.
Memiliki pola pikir (mindset) bahwa kita mampu dan yakin bisa menjadi seorang penyelam.
Pola pikir dan keyakinan tidak sulit untuk diwujudkan karena sudah ada pada diri masing-masing individuTinggal belajar mengenai pola pikir dan keyakinan diri dari para penyelam yang sudah ada.
Contoh pola pikir dan keyakinan untuk menjadi seorang penyelam adalah:
Percaya diri
Yakin pada kemampuan diri sendiri
Mau meningkatkan pengetahuan dengan hal-hal baru
Selalu terbuka serta bisa menerima kritik dan saran (Open Minded)
Memperbaiki diri
Jika kita memiliki pola pikir dan keyakinan, maka cita-cita menjadi seorang penyelam akan mudah terwujud.
Jika kita percaya dapat meraih sesuatu, kita akan bergerak (melakukan tindakan) untuk mencapainya.
Jika sebaliknya, kita akan diam (tidak bertindak) karena kalah sebelum berperang.
Foto by Surya |
Modal -2 : Kondisi Tubuh Yang Sehat
Penyelaman dapat dilakukan oleh siapa-pun, minimal 15 tahun, memiliki kondisi tubuh yang sehat dan layak medis.
Kondisi tubuh yang sehat dan prima tentunya merupakan hal yang wajib karena aktivitas penyelaman dilakukan pada dunia yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari.
Penyelaman dapat dilakukan oleh siapa-pun, minimal 15 tahun, memiliki kondisi tubuh yang sehat dan layak medis.
Kondisi tubuh yang sehat dan prima tentunya merupakan hal yang wajib karena aktivitas penyelaman dilakukan pada dunia yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari.
Terdapat keterbatasan ruang gerak serta suplai udara untuk bernafas.
Kondisi tubuh yang sehat akan membantu menyesuaikan diri serta melakukan prosedur penyelaman yang baik dan benar guna keselamatan penyelaman.
Kondisi tubuh yang sehat diperoleh dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik pula.
Olah raga secara teratur, pola makan yang sehat, istirahat yang cukup dan lain sebagainya.
Dengan kebiasaan baik, otomatis akan membuat kondisi kesehatan serta tubuh menjadi sehat
Foto by Divemanajemen |
Modal -3 : Keterampilan Menyelam
Keterampilan menyelam tidak datang begitu saja namun harus dipelajari dan hal tersebut tentunya dapat dipelajari pula.
Mulai mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan penyelaman, masuk/ terlibat pada komunitas penyelaman dan mengikuti pelatihan penyelaman.
Kita akan menjadi penyelam yang handal minimal untuk diri pribadi kita sendiri
Tidak ada cara lain, kita perlu belajar dan berlatih secara berkesinambungan (terus menerus).
Dari ketiga modal di atas, menurut sejumlah pakar pengembangan diri, pola pikir dan kebiasaan (disebut soft skills) berperan 80% dalam kesuksesan seseorang. Sementara itu, keterampilan teknis (hard skills) berperan 20%.(ARP).
1 komentar:
mantap.materinya sangat menarik n memuaskan..